Makanan Pokok Pengganti Unik yang Menyehatkan sebagai Pengganti Nasi

 


 


Nasi dapat dikatakan sebagai makanan pokok primadonanya masyarakat Indonesia. Ini didukung dari data yang diambil dari kementerian pertanian yang menyatakan bahwa konsumsi rata-rata beras nasional saat ini menyentuh angka 111.58 kilogram per kapita per tahun lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi makanan pokok lainnya. Ini juga didukung bahwa hampir semua kuliner saat ini menggunakan nasi sebagai makanan pokok utamanya.

Namun, taukah kamu ada bahan makanan lainnya yang dapat dijadikan sebagai makanan pokok selain nasi ? Makanan pokok, seperti umbi-umbian mengandung karbohidrat yang mirip bahkan sama dengan nasi dan dipercaya lebih sehat dari nasi. Hal ini dikarenakan makanan pokok pengganti nasi tersebut memiliki kandungan indeks glikemilks yang lebih rendah dibandingkan nasi. Indeks glikemiks merupakan sejumlah angka yang menggambarkan potensi terjadinya peningkatan gula darah disebabkan oleh karbohidrat yang berasal oleh suatu bahan pangan. Pendapat para ahli mengatakan bahwa adanya korelasi tingginya kadar indeks glikemilks dengan penyakit, seperti diabetes atau penyakit komplikasi lainnya.

Bagi masyarakat Indonesia mungkin sudah mengenal ubi jalar, sagu, kentang, singkong, pisang, labu, gandum, dan jagung sebagai makanan pokok pengganti. Akan tetapi, pernahkah mendengar makanan pengganti berikut ini,

1. Gadung

Tanaman ini termasuk ke dalam umbi-umbian made in Indonesia. Harganya juga cukup murah jika dibandingkan dengan beras, kentang, atau jagung. Gadung memiliki kandungan karbohidrat yang baik. Namun, makanan ini sedikit beracun yang dapat menyebabkan pusing dan muntah-muntah. Akan tetapi, dengan pengolahan yang benar dapat menghilangkan kandungan racun di dalamnya. Biasanya, gadung diolah menjadi tepung, tetapi dapat juga dikonsumsi dengan cara direbus atau dibuat keripik gadung.

2. Ganyong

Tanaman ini bukan berasal dari Indonesia. Awalnya, tanaman ini berasal dari Amerika Selatan kemudian dibawa oleh pendagang dan penjelajah ke seluruh dunia sehingga dapat ditemui di Indonesia saat ini. Ganyong merupakan tanaman yang kaya akan sumber karbohidrat. Umbi tuanya dapat diolah menjadi makanan, seperi campuran dalam pembuatan nasi jagung dan pembuatan kue. Selain itu dapat juga diambil sari patinya untuk dijadikan tepung. Sementara itu, umbi mudanya dapat dikonsumsi secara langsung dengan dibakar atau direbus. Rasa dan flavor dari ganyong adalah manis dan gurih.

3. Garut

Ini bukan kota Garut yang ada di Jawa Barat yah, tanaman ini merupakan golongan umbi-umbian. Umbi garut merupakan sumber karbohidrat yang baik dan mengandung pati yang cukup tinggi. Umbi ini dapat dimakan secara langsung dengan direbus atau dibakar terlebih dahulu. Selain itu, ketika dicampur dengan pati singkong dapat membuat olahan cendol, cilok, bahkan kerupuk. Umbi ini juga mampu dibuat menjadi tepung. Rasa dan flavor daru umbi garut ini adalah renyah dan manis.


Baca juga 

Mengapa Kita Harus Mengonsumsi Cabai

Kedelai Lokal Lebih Baik, Mengapa Kita Masih Impor


4. Gembili

Ini juga termasuk ke dalam tanaman umbi-umbian. Gembili memiliki kandungan karbohidrat, kalsium, vitamin A, dan protein yang membuat umbi ini sangat baik untuk dikonsumsi. Umbi gembili biasanya dikonsumsi dengan cara direbus atau dikukus. Makanan ini juga biasanya digunakan dalam pembuatan mie, kerupuk, kue tradisional, bahkan tepung.

5. Jewawut

Tanaman ini termasuk ke dalam golongan tanaman biji-bijian. Di Indonesia, tanaman ini masih kurang terkenal dan biasanya hanya dipakai untuk pakan burung saja. Namun, di negara maju, tanaman ini telah banyak dibudidayakan dan digunakan sebagai bahan makanan dengan cara dicampur dengan makanan lain atau dibuat menjadi tepung. Jewawut diketahui mengandung serat tinggi, vitamin B, dan karbohidrat yang baik bagi tubuh.

6. Kimpul

Kimpul diketahui termasuk ke dalam tanaman umbi-umbian. Tanaman ini mengandung banyak  gizi yang baik, seperti kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B, karbohidrat, dan pati sari dari tanaman ini lebih mudah dicerna dibandingkan dengan tanaman umbi lainnya. Umbi tanaman ini biasanya diolah dengan direbus dan dilumatkan. Tanaman ini juga baik untuk dikonsumsi oleh bayi karena kandungan gizi yang dimilikinya. Selain itu, tanaman ini dapat juga diolah menjadi perkedel, keripik, pudding, dan tepung. Kimpul ini juga baik untuk dijadikan sebagai diet bagi para penderita diabetes.

7. Sukun

Sebelum mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Konon, banyak masyarakat Indonesia mengonsumsi sukun sebagai makanan pokok. Sukun banyak mengandung karbohidrat, vitamin, dan protein. Kandungan protein dan karbohidrat dari sukun bahkan diketahui lebih tinggi dibandingkan singkong, ubi jalar, dan kentang. Ketika diolah menjadi tepung, nilai gizi sukun bahkan setara dengan beras. Olahan dari sukun banyak ditemui, yaitu keripik, kolak, kue, sukun goreng, dan lainnya.

8. Suweg

Suweg atau biasanya dikenal sebagai porang adala tanaman yang dapat dijumpai di tempat teduh atau naungan pohon. Ketika musim kemarau tiba, biasanya tanaman ini jarang dilihat di permukaan tanah. Umbi ini dapat dikonsumsi dengan dikukus terlebih dahulu atau dibuat menjadi tepung. Tanaman ini diketahui memiliki kandungan serat pangan yang tinggi yang baik dalam pencegahan kanker usus besar, kegemukan, kolesterol, dan kencing manis. Selain memiliki serat pangan yang tinggi, suweg juga diketahui mengandung karbohidrat.

9. Talas

Tanaman ini dapat dijadikan sebagai makanan pengganti, tetapi tidak semuanya karena beberapa jenis merupakan tanaman hias. Talas memiliki kandungan gizi yang baik, seperti karbohidrat dan serat yang cukup. Tanaman ini juga diketahui baik sebagai sumber energy, pencernaan, tekanan darah, dan jantung. Biasanya, talas diolah menjadi keripik, kue, dan tepung. Selain itu, talas juga dapat dikonsumsi dengan cara dikukus terlebih dahulu.

 Dalam penulisannya ini, katheoin menyadari masih banyaknya terdapat kesalahan dan kekurangan sehingga masukkan, kritik, komentar, ataupun saran dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan penulisan ke depannya 

#beras #nasi #bahanpokok #makananpokok #serat #karbohidrat #bahanpangan

Posting Komentar

0 Komentar