Kenali Berbagai Jenis Aneka Teh

 


 


Teh berasal dari tanaman teh yang memiliki naman latin Camelia sinensis. Tanaman teh biasanya diolah menjadi beraneka jenis tergantung dari bagaimana proses pengolahannya. Teh dikenal memiliki banyak khasiat yang baik untuk tubuh. Meminum teh sebanyak 1-2 cangkir setiap hari dipercaya mampu menekan terjadinya penimbunan kolesterol sebanyak 46% dan ketika meminum teh sebanyak 4-7 cangkir setiap hari secara teratur dapat menurunkan risiko terkena penyakit stroke. Masih banyak manfaat dari meminum teh, tetapi pada artikel kali ini tidak akan membahas manfaat teh secara umum hanya saja akan membahas aneka jenis teh, yaitu

1. Teh Putih

Teh ini merupakan jenis teh yang tidak terjadi proses fermentasi. Ketika proses pengeringan dan penguapan juga dilakukan sangat singkat. Teh putih hanya diproduksi dari pucuk daun teh saja dan dilakukan ketika sinar matahari belum terlalu muncul agar menghalangi pembentukan klorofil. Dikenal sebagai teh putih karena ketika pucuk daun tehnya dipetik masih tertutupi oleh rambut halus. Teh ini memiliki harga yang mahal karena hanya menggunakan pucuk daun teh terbaik dan dikenal sebagai dewa-dewinya teh. Teh ini mengandung katekin (senyawa pada teh) yang paling tinggi dan mampu menangkal radikal bebas lebih baik dibandingkan dengan yang lainnya,berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh, serta mampu untuk mengurangi risiko dari penyakit jantung dan kanker. Ekstrak dari teh putih juga diketahui mampu menghambat potensi kegemukan dan membantu dalam membakar lemak.

2. Teh Hijau

Teh jenis ini adalah teh yang tidak mengalami prses fermentasi, tetapi dalam proses pengeringan dan penguapan daun mengalami proses yang sedikit lama dibandingkan dengan teh putih. Berbicara mengenai teh hijau, di negara jepang yang dikenal sangat populer dengan teh, teh jenis ini dibedakan menjadi beragam jenis, yaitu

·         Gyokuro

Teh ini dikenal sebagai teh ekskusif dengan sebutan “tetesan embus halus” dikarenakan daun yang digunakan harus terlindung dari paparan sinar matahari yang akan membuat aroma yang sangat harum. Sebelum dipanen, teh ini diteduhkan terlebih dahulu menggunakan tikar dari anyaman batang padi atau alumunium foil dengan waktu beberapa minggu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kadar kafein dan mengurangi kadar tannin teh. Nama gyokuro sendiri dikarenakan teh ini memiliki kenampakan hijau pucat yang keluar dari daun teh.

·         Matcha

Pasti sebagian besar masyarakat familiar dengan nama ini. Yups. Teh ini berasal dari teh hijau yang berkualitas tinggi dengan cara digiling menjadi bubuk teh. Biasanya teh ini dihidangkan dalam upacara minum teh. Teh ini sering dimanfaatkan sebagai perasa dalam es krim, dicampur dalam berbagai jenis kue tradisional jepang, permen, dan cokelat dikarenakan aroma harum dari matcha itu sendiri.

·         Sencha

Teh ini dibuat dari daun teh yang terkena paparan sinar matahari. Teh ini memiliki ciri bentuk teh lurus, seperti jarum kecil dengan warna hijau jamrud.

·         Kabusecha

Kabusecha diolah dari daun teh yang sebelumnya dilindungi beberapa waktu dari paparan sinar matahari sebelum dipanen. Teh kabusecha memiliki aroma yang sedikit lebih lembut jika dibandingkan dengan teh sencha

·         Bancha

Bancha merupakan teh kasar yang diproduksi dari panen kedua diantara musim panas dan gugur. Bancha memiliki kenampakan daun teh yang lebih besar dari teh sencha dan aroma yang dihasilkan tidak begitu harum. Teh ini memiliki kandungan kafein yang rendah dan tannin yang tinggi.

·         Genmaicha

Merupakan perpaduan antara jenis teh bancha dengan campuran butiran beras yang belum disosoh (genmai) yang diolah menjadi bentuk berondong. Keunikan teh jenis adalah aromanya yang berupa wangi butiran beras yang setengah gosong.

·         Houjicha

Adalah jenis teh yang diolah dengan cara digongseng di atas penggorengan atau di dalam oven.

·         Kukicha

Dari semua jenis teh hijau di Jepang, jenis ini memiliki kualitas terendah karena berasal dari tangkai daun teh dan daun teh yang sudah tua dari pemetikkan kedua dan diolah dengan cara digongseng di atas wajan.


Baca juga : 

Ini kata FAO agar tidak terjadi pandemi dari hewan lagi

Ini Perbedaan susu UHT, Pasteurisasi, dan Steril Komersial


3. Teh Oolong

Dikenal sebagai teh semi fermentasi atau champagne of teas. Teh ini memiliki kenampakan yang berada di antara teh hijau dan teh hitam serta memiliki aroma dan rasa yang kompleks. Teh ini dinamai dengan oolong karena merupakan nama penemu dari teh tersebut, yaitu seorang pria Cina Wu Long atau Oolong. Dia menemukan racikan daun teh secara tidak sengaja karena daun teh yang dipetiknya telah mengalami fermentasi ketika dia meninggalkannya demi mengejar seekor kijang. Teh ini baik untuk pencernaan, mengobati sakit kepala, mengontrol kadar kolesterol, membantu menurunkan kadar gula, dan menghancurkan lemak sehingga baik untuk yang sedang diet mengurangi lemak dalam tubuhnya.

4. Teh Melati

Bagi masyarakat Indonesia, teh ini merupakan teh favorit. Teh ini adalah teh hijau yang dicampur dengan bunga melati atau bunga gambir yang membuatnya memiliki aroma melati atau wangi yang khas. Mengonsumsi teh ini diketahui mampu untuk menurunkan kadar kolesterol dan menyegarkan tubuh.

5. Teh Hitam

Teh ini merupakan teh yang mengalami fermentasi secara sempurna. Jika teh wangi paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia maka teh hitam adalah teh yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia, khusunya oleh bangsa Inggris. Teh ini memiliki flavor dan aroma yang deep serta kaya rasa. Teh hitam diketahui memiliki kandungan kafein yang paling tinggi, tetapi tenang saja karena kandungannya hanya separuh dari secangkir kopi. Jenis teh ini dipercaya mampu memberikan manfaat, seperti meningkatkan konsentrasi, mencegah kantuk, dan menurunkan kadar kolesterol.

6. Green Monkey

Teh ini dapat ditemui di Pegunungan Tai-Mu di daerah utara, provinsi Fujian, Tiongkok. Teh ini memiliki karakter yang lembut dan pucuk daunnya memiliki warna putih. Teh ini diproduksi secara hati-hati dengan tangan untuk memberikan kesegaran tersendiri.

7. Teh Kuning

Merupakan sebutan bagi teh yang memiliki kualitas tinggi dan biasanya disajikan dalam istana kaisar. Teh ini mirip dengan teh hijau, tetapi melalui proses pengeringan yang lebih lambat.

8. Pu-Erh

Teh jenis ini dapat dikatakan sebagai wine nya dari teh. Dibuat dari pohon teh yang tinggi dan tua, semakin lama disimpan maka mutu dan harga yang dimiliki teh jenis ini akan semakin mahal. Ini dikarenakan karena semakin lama waktu penyimpanan maka akan semakin enak pula rasa yang dihasilkan. Ketika ingin dikonsumsi, minimal teh ini harus disimpan terlebih dahulu selama dua tahun dan mampu bertahan selama lebih dari 50 tahun.

 Katheoin menyadari dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan sehingga saran, komentar, kritik, ataupun masukkan dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan penulisan ke depannya. 

#teh #ngeteh #pangan #jenisteh

Posting Komentar

0 Komentar