Tak
dapat dipungkiri, hari ini dunia sedang berjuang dan akan terus berjuang
melawan pandemic COVID-19 yang telah menyangkiti hampir seluruh dunia selama
lebih dari setahun ini. Pandemi ini adalah bukti dari wujud kerakusan manusia
dalam mengekspor sumber daya yang ada di alam. Pandemi COVID-19 ini juga adalah
wujud nyata dari ketidaksiapan seluruh negara dalam menghadapi pandemic dan
merupakan bukti manusia tidak pernah belajar dari pandemic-pandemic sebelumnya
yang pernah terjadi di dunia. Pandemic COVID-19 ini bukanlah pandemic terakhir
yang terjadi di dunia. Terdapat banyak kemungkinan pandemic selanjutnya akan
terjadi jika tidak ditekankan persiapan dalam mencegah, mengindentifikasi, dan
merespons berbagai penyakit yang berpotensi menginfeksi.
Seperti yang diketahui bersama, pandemic COVID-19 ini berasal dari virus yang terdapat pada hewan, yaitu kelelawar. Pandemic COVID-19 ini telah mengajarkan kepada dunia agar adanya persiapan untuk mencegah tidak terjadinya pandemic yang disebabkan oleh hewan kembali. Seperti yang dikutip dari FAO selaku otoritas tertinggi yang menangani pangan dan agriculture, setidaknya ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar dapat mencegah risiko terjadinya pandemic kembali, yaitu
1. Meningkatkan persiapan dan kinerja selama tanggap darurat
Negara harus memiliki kesiapan dan mengembangkan serta melakukan simulasi dalam terjadinya wabah untuk memastikan ketangkasan dalam tanggapan darurat
2. Perbaikan kebijakan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit hewan
Adanya pengawasan terhadap tempat-tempat yang berisiko tinggi sebagai hotspot penyakit. Perlunya pengembangan dalam rencana untuk mengidentifikasi terlebih dahulu dari adanya ancaman pandemic dan perlunya melakukan intervensi dalam kebijakan kesehatan untuk mempersiapkan ancaman yang akan datang
3. Mengutamakan kebijakan kesehatan
Harus adanya kepastian dalam pengimplementasian kebijakan kesehatan yang efisien dari badan kesehatan negara dan adanya perencanaan intervensi pada tempat yang berisiko tinggi untuk mengurangi faktor-faktor penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia.
4. Meningkatkan kapasitas nasional dalam mencegah dan mengelola limpahan hewan ke manusia
Harus adanya evaluasi dalam kapasitas kesehatan dengan menggunakan alat pemetaan termutakhir dan pengawasan dari laboratorium dan epidemiologi sehingga mampu membuat diagnosis dan vaksin untuk mendeteksi dan merespons kemungkinan terjadinya wabah dari hewan
5. Memperkuat implementasi kebijakan
Harus menilai terjadinya gap dalam kebijakan nasional
untuk meningkatkan ketahanan akan ancaman yang muncul, mengidentifikasi,
mengatasi hambatan dalam pengimplementasian kebijakan, dan mengembangkan
strategi untuk terjadinya perubahan perilaku
Hal
tersebut merupakan langkah yang telah dibagikan oleh FAO untuk mencegah
terjadinya pandemic yang disebabkan oleh hewan seperti yang dikutip dari FAO in
emergency. Semoga bermanfaat bagi semuanya.
0 Komentar