Pisang memiliki nama latin Musa paradisiaca L. termasuk ke dalam tumbuhan golongan monokotil dan memiliki batang semu. Batang semu dari pisang ini adalah kumpulan tumpukan dari pelepah daun yang tersusun secara rapat dan teratur. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah yang memiliki iklim tropis, seperti Indonesia dan subtropis. Tanaman pisang biasanya tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian kurang lebih 800 meter dari permukaan laut, dapat tumbuh hingga enam meter, batangnya basah, memiliki daun lebar dengan bentuk sudip dan tidak bertulang, memiliki jantung di tangkal buah dengan bentuk bulat telur yang berwarna ungu di luar dan merah di dalam, serta memiliki buah yang deret berganda.

Buah pisang merupakan salah satu dari banyaknya komoditas holtikultura di Indonesia yang hasil panennya berlimpah dan sering diolah oleh masyarakat serta memiliki manfaat bagi kesehatan. Buah pisang kepok adalah salah satu dari buah pisang yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik dengan pengolahan maupun langsung dimakan ketika matang. Pisang kepok memiliki kenampakan buahnya yang sedikit pipih dengan kulit yang tebal dan ketika matang buahnya berwarna kuning. Pisang ini terdiri dari beberapa jenis, tetapi yang terkenal adalah dari jenis pisang kepok kuning dan putih. Pisang kepok kuning memiliki daging buah yang kenyal, lembut dan manis, sedangkan pisang kepok putih lebih lembek, memiliki rasa asam, dan kurang manis. Untuk warna daging buah, kepok kuning berwarna sedikit kuning atau sedikit orange, sedangkan kepok putih berwarna putih.


Baca juga : Ragam Manfaat Rempah-Rempah Kapulaga bagi Kesehatan


Pisang kepok memiliki daging buah yang kandungan padatannya cukup tinggi sehingga dapat diolah menjadi keripik dan tepung pisang. Hal ini juga dikarenakan ketika membuat keripik atau tepung pisang harus memiliki kandungan pati disekitar 16.5-19.5% dan pisang kepok memenuhi syarat tersebut. Pisang kepok yang diolah menjadi keripik atau tepung adalah buah pisang yang masih muda. Keripik pisang dari pisang kepok memiliki warna yang cerah, bertekstur renyah, dan berasa manis. Dibandingkan pisang lainnya, pisang kepok kuning ketika diolah menjadi keripik memiliki tekstur dan flavor yang lebih enak dan padat. Untuk menambah cita rasa dalam keripik pisang, dapat ditambahkan bumbu rasa keju, barbeque, jagung bakar, kaldu ayam, dan  lainnya. Selain itu, ketika ingin membuat rasa asin dapat ditambahkan garam, rasa manis dapat menambahkan gula halus, dan lainnya sesuai dengan selera masing-masing.

Perbandingan pemberian garam untuk membuat keripik pisang asing adalah sebanyak lima kg keripik pisang dapat ditambahkan garam halus sebanyak 50 gram. Perbandingan gula yang diberikan dalam keripik pisang bervariasi tergantung dari jenis gulanya. Untuk gula halus, dapat ditambahkan sebanyak 200 gr untuk setiap lima kilogram keripik, gula pasir atau gula merah ditambahkan sebanyak 500 gram kemudian masukkan juga garam sebanyak 15 gram, air 400 mL lalu masak dengan api kecil sampai mengental dan tambahkan keripik pisang sebanyak 2.5 kg serta aduk sampai merata. Jika ingin membuat rasa pedas manis pada keripik pisang dapat menambahkan sebanyak 10 gram cabe bubuk, 50 gram gula halus, dan 15 gram garam untuk keripik pisang sebanyak 2.5 kilogram. Sementara untuk citarasa keju, barbeque, dan jagung bakar dapat menambahkan masing-masing sebanyak 50 gram lalu tambahkan garam 10 gram dan keripik pisang sebanyak 2.5 kilogram. Sementara itu, tepung pisang kepok memiliki kenampakan warna cerah dan biasanya digunakan sebagai makanan untuk anak usia di bawah dua tahun. Namun, pemberian pisang kepada bayi yang berumur kurang satu tahun tidak dianjurkan.

Selain dibuat keripik dan tepung, pisang kepok dapat diolah menjadi : 

1. Jus pisang. Pisang yang matang dihancurkan dan dapat ditambahkan susu atau yoghurt untuk menambah flavor.

2. Banana split. Cara membuatnya cukup mudah. Tinggal potong buah pisang yang telah matang menjadi dua kemudian sajikan dengan es krim. 

3. Pisang goreng. Olahan ini sangat terkenal dan mudah dibuat. Kupas pisang kemudian tambahkan adonan tepung terigu dan telur. Setelah itu digoreng. Dalam mempercantik bentuk, dapat dibuat berbentuk kipas dan lainnya.

4. Pisang bakar. Pisang dikupas lalu dibakar menggunakan arang atau kontak dengan api langsung. Setelah itu, tambahkan variasi, seperti lembaran keju, keju parut, dan cokelat meses.

5. Kolak pisang. Pisang dikupas lalu direbus dengan santan dan gula dan tambahkan daun pandan, rempah cengkeh, singkong, buah nangka untuk memperkaya varian dan menambah aroma. 

6. Pisang sale. Dalam membuat pisang sale harus menggunakan pisang yang matangnya sempurna dan bebas dari kerusakan mekanis ataupun mikrobiologis karena dapat mempengaruhi hasil yang diperoleh.

Selain olahan tersebut, pisang kepok dapat diolah menjadi pisang rebus. Caranya adalah pisang kepok yang matang dikukus bersama kulitnya. Pisang kepok rebus memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti membantu pencernaan, mengatasi diare dan sembelit, mengobati maag dan asam lambung, menjaga kekuatan tulang, menstabilkan tekanan darah, menjaga mata, dan menstabilkan gula darah dalam tubuh.


Baca juga : Yuks, Kenali Lebih Dekat Susu UHT, Pasteurisasi, dan Steril Komersial


Olahan-olahan tersebut dapat dengan mudah dibuat dan memiliki manfaat bagi kesehatan. Hal ini karena, pisang kepok memiliki kandungan protein, karbohidrat, serat, dan mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, natrium, dan kalsium, serta tak lupa berbagai vitamin seperti vitamin A, B, dan C.

Kandungan antasida yang cukup dimiliki oleh pisang kepok diketahui mampu menghambat dan menstabilkan asam lambung di pencernaan sehingga mencegah maag. Kalsium yang terkandung dalam pisang kepok baik bagi tulang. Bukan hanya mengandung kalsium, tetapi juga pisang mengandung prebiotik, yaitu fructooligosaccharide. Fructooligisaccharide mampu untuk membantu tulang memperoleh dan menyerap kalsium lebih baik pada tubuh.

Kandungan kalium yang dimiliki pisang kepok dapat membuat kolesterol dalam darah menurun sehingga mampu menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Semakin tinggi kadar kalium yang dikonsumsi maka akan semakin rendah risiko terjangkit serangan jantung dan stroke karena keduanya saling berkolerasi antara satu dan lainnya. Selain meminimalkan terjadinya serangan jantung dan stroke, kalium diketahui dapat mengurangi tekanan stress, menurunkan tekanan darah, mengurangi terjadinya penyubatan darah, sumber asupan tenaga, dan mencegah terjadinya kepikunan atau mudah lupa.

Dengan mengonsumsi secara rutin pisang kepok maka mampu menyembuhkan anemia karena dengan mengonsumsi pisang dapat menaikkan kadar hemoglobin dalam darah. Kandungan vitamin B6 yang dimiliki pisang kepok mampu mengatasi kelelahan, insomnia, anemia, dan penyakit kulit. Pisang kepok juga memiliki kandungan serat yang mampu untuk membantu orang yang sedang dalam program diet, perokok yang ingin mengubah kebiasaan merokok karena pengaruh nikotin, mengontrol suhu badan (ibu hamil), menetralkan asam lambung, dan manfaat serat lainnya. Pisang kepok juga diketahui mampu untuk mengurangi reaksi inflamasi, nyeri, dan mengatasi terjadinya gigitan ular.

 Itulah berbagai olahan pisang kepok dan manfaat pisang kepok bagi kesehatan. Dalam penyajian artikel ini, katheoin menyadari adanya kekurangan dan kesalahan dalam penulisan sehingga masukan, komentar, kritik, dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi perbaikan penulisan ke depannya.