Tak Disangka, Bahan Pangan di Dapur ini Mengandung Antivirus !



Saat ini, manusia di berbagai penjuru dunia sama-sama menghadapi ancaman pandemic yang  muncul setidaknya telah berlangsung selama setahun dan diperkirakan akan tetap mengancam selama beberapa waktu kemudian. Pandemi yang disebabkan oleh munculnya virus COVID-19 ini telah meluluhlantahkan berbagai sektor sehingga ekonomi dunia mengalami kemerosotan.

Berbagai upaya pencegahan yang telah diserukan oleh pemerintah agar dipatuhi oleh masyarakat untuk mencegah penyebaran virus semakin menyebar, seperti anjuran mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizier, menggunakan masker, membatasi terjadinya kerumunan, lockdown di berbagai daerah yang rawan penyebaran virus COVID-19, selalu menjaga kebersihan, tidak berpergian, dan lain sebagainya.

Beberapa cara-cara tersebut hingga sekarang masih diterapkan dan terbukti cukup efektif dalam mencegah penyebaran virus corona. Selain cara tersebut, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dapat dilakukan untuk meningkatkan daya imum agar tidak mudah terserang berbagai penyakit. Daya tahan tubuh yang baik dapat diperoleh dari makanan yang bergizi dan mengandung komponen bioaktif yang memiliki aktivitas senyawa antivirus sehingga dapat mencegah berbagai penyakit. Berikut ini terdapat berbagai jenis bahan pangan yang sering ada di dapur dan mengandung senyawa antivirus yang dirangkum dari buku saku Bahan Pangan Potensial ntuk Anti Virus dan Imum Booster terbitan Kementrian Pertanian. Akan tetapi, perlu diingat bahan-bahan berikut memang memiliki manfaat, tetapi kadar yang dimiliki masih belum memenuhi standar karena bahan alami memiliki kadar dan jenis kandungan yang bervariasi dipengaruhi oleh daerah asal, tempat tumbuh, umur panen, musim, bagian tanaman, dan lain-lain.

1.       Jahe, mempunyai berbagai khasiat pengobatan yang sering digunakan oleh masyarakat untuk mengobati batuk, pilek, sakit kepala, gangguan pencernaan, rematik, mengatasi rasa mual atau muntah, infeksi saluran kemih, dan lain-lain. Penelitian menunjukkan hasil bahwa ekstrak jahe memiliki berbagai aktivitas biologis yang mampu berperan sebagai antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, antikanker, imunomodulator, antivirus, antipembekuan, analgesik (antinyeri), antidiabetik, antibakteri, antiradiasi, antialergi, dan masih banyak lagi. Gingerol merupakan komponen utama pada jahe yang berperan sebagai antivirus.

2.      Kunyit, merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan sebagai obat masyarakat Indonesia. Kunyit memiliki banyak manfaat bagi pengobatan, seperti antioksidan, antiinflamasi, antitumor, antimikroba, mencegah kanker, menurunkan kadar lemak darah dan kolestrol, dan mampu berfungsi sebagai pembersih darah. Kunyit yang mengandung kurkumin sebagai pigmen utamanya mampu berperan dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh. Kurkumin bersama dengan bahan aktif lainnya ketika diteliti memiliki potensi sebagai calon antivirus SARS-CoV-2. Penelitian ini masih terus dikembangkan dan diteliti lebih lanjut.

3.      Temulawak, bagi anak-anak yang susah makan, disarankan untuk mengonsumsi temulawak karena dapat menambah nafsu makan. Selain itu, temulawak juga mampu untuk meredakan nyeri lambung, obat sariawan, memperbanyak produksi ASI, pencegah jerawat, mengobati gangguan nifas dan haid, serta masih banyak fungsi lainnya. Dalam dunia pengobatan, temulawak juga dikenal sebagai antiinflamasi, antihepatitis, antikarsinogenetik, antimikroba, antivirus, antioksidan, antihiperlipidemia, dan detoksifikasi. Sama seperti kunyit, kurkumin merupakan pigmen utama dari temulawak dan memiliki banyak khasiat.

4.      Minyak kelapa murni, atau yang biasa disebut sebagai virgin coconut oil (VCO) memiliki kenampakan bening seperti air. Minyak kelapa murni adalah minyak nabati paling sehat dan banyak digunakan dalam makanan, minuman, pengobatan, nustraseutikal, kosmetik, dan lain-lain. VCO mengandung asam laurat sebagai asam lemak dominannya yang ternyata merupakan senyawa efektik yang ketika di dalam tubuh diubah menjadi monolaurin dan mampu melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri. Saat ini, uji klinis telah dilakukan pada VCO diberbagai negara sebagai kandidat untuk COVID-19.

5.      Tempe, makanan yang sering dijumpai di Indonesia yang merupakan hasil fermentasi dari kacang kedelai dan kapang dari jenis Rhizopus sp.. Komponen yang terkandung dalam kedelai dan hasil fermentasi memiliki banyak khasiat bagi kesehatan, di antaranya sebagai antioksidan, antikanker, menurunkan risiko diabetes mellitus, pencegah osteoporosis, menurunkan rasa sakit menjelang menopause, dan masih banyak lagi. Selain itu, komponen bioaktif pada tempe diketahui memiliki kemampuan antivirus bagi HIV, tetapi bagi virus corona sendiri hingga sekarang masih belum terdapat penelitian khususnya.

6.      Bawang putih, dikenal sebagai bumbu masak karena mampu menciptakan flavor spesifik yang disukai. Kandungan bioaktif pada bawang putih diketahui mampu secara efektif dalam menghambat pertumbuhan virus, seperti Ebola, influenza A dan B, HIV, herpes simplex virus 1 dan 2, rhinovirus, dan lain-lain. Selain itu, bawang putih juga diketahui sebagai antibakteri, antihiperlipidemia, antitumor, antikanker, dan sebagai imuno-regulator.

7.      Bawang merah, dikenal sebagai bumbu masak bagi masyarakat yang mengandung asam glutamate yang berperan sebagai penguat rasa alami bagi masakan. Komponen bioaktif pada bawang merah juga memiliki efek positif bagi pengobatan, seperti antivirus, antibakteri, antiparasit, antioksidan, antihistamin, dan antiinflamasi.

Bahan-bahan di atas merupakan bahan pangan yang memiliki kandungan antivirus yang sering dijumpain di dapur. Selain bahan di atas masih banyak bahan pangan lainnya yang memiliki kandungan antivirus dalam kandungannya. Jika terdapat kesempatan mungkin akan katheoin bahas di artikel selanjutnya.

Katheoin menyadari kekurangan dalam penulisan di atas. Apabila terdapat masukkan, kritik dan saran dapat menuliskan di kolom komentar demi perbaikan penulisan ke depannya. Terima kasih.

Daftar Pustaka

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2020). Buku Saku : Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imum Booster. Jakarta : Kementrian Pertanian.

#antivirus #viruscorona #korona #covid #pangan #dapur

Posting Komentar

4 Komentar

  1. Warna font yg hitam tabrakan sama warna templatenya gan.👍

    BalasHapus
  2. ini mohon maaf ya ini blognya sudah bagus kalau mau benar-benar bagus lagi kunjungi blognya pak darmawan di http://panduanim.com/content-marketing/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih gan masukkannya. Sama sama saling support

      Hapus