Hingga
sampai saat ini, COVID-19 masih terus menginfeksi di seluruh dunia. Bahkan,
kabar terakhir mengatakan covid-19 telah bermutasi ditemukan di Inggris dan
penularannya telah sampai di antartika. Tentunya, ini merupakan kabar buruk
bagi kita semua walaupun dibeberapa negara termasuk Indonesia telah terdapat
vaksin dari COVID-19, tetapi masih harus diuji keefektivannya sebelum
benar-benar dilakukan vaksinasi.
Sedikit
mengulas penularan dari COVID-19, yaitu dapat menginfeksi seseorang dari tetesan
kecil (droplet) yang dikeluarkan dari mulut atau hidung seseorang yang
sebelumnya terinfeksi. Droplet tersebut dapat tersebar ketika sesorang batuk
atau menghembuskan nafasnya ataupun droplet tersebut dapat menempel di
permukaan benda dan ketika kita menyentuh permukaan tersebut dan lalu memegang
mata, hidung, ataupun mulut tanpa mencuci tangan menggunakan sabun ataupun hand sanitizier maka kemungkinan besar
kita akan terinfeksi.
Seperti
virus pada umumnya, COVID-19 juga memiliki faktor yang memengaruhi dalam
pertumbuhannya. Faktor tersebut, seperti pH, jenis permukaan, suhu, sinar,kelembapan,
panas, zat kimia, dan lain-lain.
Lalu,
apakah pernah ada laporan jika seseorang terinfeksi COVID-19 dari makanan ?
Badan otoritas berbagai negara menyatakan bahwa virus COVID-19 tidak ditularkan
melalui pangan dan/atau kemasan pangan (Hariyadi dan Dewanti, 2020). Hal ini
juga senada dengan pembahasan webinar yang pernah diikuti. Ketika itu, salah
satu narasumber yang merupakan ketua APKEPI dimaterinya mengatakan “Sejauh ini
belum ada bukti bahwa Virus Sars-CoV-2
penyebab penyakit COVID-19 ditularkan melalui pangan”. Jika pembaca ingin
mengetahui lebih lanjut maka dapat mengakses beberapa link di bawah ini yang
katheoin kutip dari materi webinar
BPOM : https://online.flipbuilder.com/tbog/vinh/mobile/index.html
WHO : https://apps.who.int/iris/rest/bitstreams/1274400/retrieve
FAO : http://www.fao.org/2019-ncov/q-and-a/food-safety/en/
EFSA : http://www.efsa.europa.eu/en/news/coronavirus-no-evidence-food-source-or-transmission-route
FSANZ : https://www.foodstandards.gov.au/consumer/safety/Pages/NOVEL-CORONAVIRUS-AND-FOOD-SAFETY.aspx
Namun,
hal tersebut bukan menjadi alasan untuk tidak menjaga higinietas dalam
mengonsumsi makanan. Tidak lupa-lupanya untuk ingat selalu mencuci tangan
setelah memegang benda apapun, pastikan mengonsumsi makanan kemasan atau
lainnya dalam kondisi yang baik dan jangan mengonsumsi makanan yang kemasannya
telah rusak atau kenampakannya tidak menyakinkan karena masih ada kemungkinan
terdapat mikrobia lain yang dapat menginfeksi. Terakhir, ingat selalu pesan ibu
! Kayak iklan itu.
Katheoin
menyadari dalam penulisannya ini masih banyak terdapat kesalahan dan perlu
adanya perbaikan. Jika terdapat kritik dan saran dapat dituliskan di kolom
komentar yah ! Semangat. Keep safe and healthy sobat katheoin.
Daftar Pustaka
Hariyadi, P., dan Dewanti, R. (2020). COVID-19 dan Keamanan Pangan : Sepuluh Pelajaran untuk Industri Pangan. Foodreview Indonesia. 15. 21-27.
#covid #coronavirus #makanan #bahanpangan #pangan
0 Komentar