Masih
membahas tentang cokelat nih sobat katheoin. Sebelum membaca artikel ini
sebaiknya membaca series cokelat I yah agar lebih memahami.
Sebelumnya
sudah dijelaskan bahwa cokelat itu sudah dikenal oleh suku Maya dan Astez di
series cokelat sebelumnya. Nah, suku Maya sendiri meminum coklat sejak 450-500
SM. Mereka mencampur cokelat dengan cairan berbuih yang ditaburi lada merah,
rempah-rempah, dan vanilla. Sementara itu, suku Aztec meminum cokelat dengan
campuran kakao + air + tepung Jagung. Wah gimana tuh rasanya yah. Dahulu,
ketika Raja Aztec (Montezume) sebelum melakukan hubungan suami istri (adegan
ini hanya dilakukan ketika sudah menikah yah, jangan mencobanya ketika belum
menikah) akan meminum cokelat terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan cokelat
diyakini (kepercayaan mereka) dapat meningkatkan gairah dalam bercinta J.
Bagaimana
pada akhirnya cokelat dapat mendunia sampai sekarang ? Eitss, ceritanya masih
panjang banget nih. Kita lanjut yah,
Di
eropa sendiri, ketika ditelusuri cokelat merupakan minuman yang bagi raja dan
para bangsawan di Spanyol. Jadi tuh ceritanya, sekitaran tahun 1500 M, Hernan
Cortes beserta pasukannya mengambil alih Meksiko dan Spanyol. Nah, pasukannya
ini memaksa suku Astez di Meksiko untuk menyerahkan barang berharganya atau
mereka akan dibunuh. Bagi suku Astez yang menggunakan cokelat sebagai mata
uang, hadiah, sesembahan maka tak ada pilihan lain selain menyerahkan
cokelatnya ke pasukan Spanyol tersebut. Dari pasukan Cortes sendiri, cokelat
dikenal di Spanyol
Sekitaran
tahun 1544 M, delegasi dari Maya yang berasal dari Guatemala ke istana Spanyol.
Mereka mempersembahkan minuman cokelat sebagai hadiah dari mereka. Terus apakah
mereka suka dengan rasa pahit dari cokelat ? Jawabannya tentu tidak, untuk
mensiasati rasa pahit tersebut, cokelat ditambahkan dengan madu atau gula. Dari
situ, kemudian cokelat menjadi minuman favorit bagi raja dan kelompok elit
kerajaan Spanyol.
Wah,
seru banget nih, terus gimana kelanjutannya ? Tunggu update selanjutnya yah.
Jika
ada saran dan kritik dapat dituliskan ke kolom komentar demi perbaikan
penulisan selanjutnya ! Makasih banget yang udah baca.
#cokelat #sejarahcokelat #pangan #panganindonesia #pangandighdaya
0 Komentar